Rabu, 27 Februari 2013

Sekilas tenteng Kopi Luwak


Produk kopi luwak alias musang (dalam bahasa Sunda disebut careuh) merupakan bisnis kopi yang kini mulai dikembangkan di Jabar. Terutama di Kab. Bandung, Sumedang, Garut, dan Subang. Produk kopi luwak asal Jabar tergolong sangat banyak dicari pembeli karena memiliki cita rasa khas kopi Priangan yang berdaya saing tinggi.
Kopi luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran musang. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak.

Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, tetapi baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang musang.



Luwak atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak, termasuk buah kopi, sebagai makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang dilindungi kulit keras dan tidak tercema akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak. Konon, rasa kopi luwak ini memang benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar